Alam adalah tempat disebarkannya hikmah, seperti persemaian benih. Hikmah mengucur dari langit laiknya air hujan, karena itulah ia terserak di segala penjuru alam. Kami ingin mencari hikmah di serakan-serakan itu dan menanamnya kembali semampu kami disini, di Taman Hikmah ini.

**************

Dan, terima kasih sudah datang disini. Salama' apoleangatta...... Welcome...... Ahlan wa sahlan......




Rabu, September 19, 2007

Teknologi Yang Memudahkan

Hari ini, pagi menjelang siang, saya ingin mengambil uang di ATM Niaga di dekat kantor. Sayangnya, sesampainya di ATM, ternyata ATMnya sedang out-of-service, ada perbaikan seperti tertulis di kertas yang ditempel di pintu masuk. Wah bagaimana nih? Padahal pembayaran tiket cuti keluarga deadline-nya hari ini. Kalau tidak dibayar, bisa dibatalkan.

Saya kemudian memainkan ATM yang masih saya pegang. Mata saya kemudian melihat beberapa logo di ATM itu, ada logo ATM Plus, ATM Bersama, dan Visa Electron. Saya kemudian teringat bahwa saya pernah melihat iklan, entah bank apa, yang mengatakan "nikmati transaksi gratis di semua ATM Bersama di seluruh Indonesia."

Saya kemudian mencoba memasukkan ATM Niaga saya ke ATM Mandiri yang ada di dekat ATM Niaga itu. Masuk! Pilih menu, dan saya bisa ambil uang. Alhamdulillah, saya bisa bayar tiket dan tidak perlu keluar dari kompleks kantor. Mana panasnya matahari siang ini minta ampun lagi....

Selesai mengambil uang, saya ingat Ibu saya pernah menelpon, katanya dia butuh uang. Saya coba lagi transfer uang ke Bank BNI dari ATM Mandiri dan menggunakan ATM Niaga. Sukses! Terakhir saya mengirimi adik sepupu uang pembeli buku, ke bank Mandiri. Semuanya tanpa biaya.

Masya Allah. Enaknya punya teknologi seperti ini, memudahkan. Jika masih seperti dulu, saya harus mencari ATM Niaga di luar untuk bisa ambil uang. Untuk bisa transfer ke bank BNI, saya harus ambil uang dan setor di Bank BNI, atau saya transfer langsung dari Niaga ke BNI dan dikenakan biaya administrasi. Sekarang, semuanya bisa dilakukan, dengan satu ATM saja, dan tidak perlu ada charge.

Semestinya teknologi seperti itu: memudahkan dan menenteramkan, dua syarat wajib. Teknologi yang memudahkan tetapi berbahaya, mungkin seperti PLTN yang lagi heboh itu, tentu tidak menenteramkan. Teknologi juga mestinya dimanfaatkan untuk kemaslahatan, bukan untuk menipu seperti maraknya penipuan lewat internet dan telepon genggam. Dan adalah tugas kita untuk mengembalikan teknologi itu ke fungsi yang benar.

Balikpapan, 19 September 2007; 14:45

1 komentar:

Nia mengatakan...

Jadi begitu ceritanya! Ustadz, bukan pembeli buku tapi sedekah.